skip to main |
skip to sidebar
Beternak ayam serama gampang-gampang susah. Kesulitan terbesarnya adalah dalam proses penetasan telur. Perawatan ayam asal Malaysia juga terbilang susah, terutama yang disiapkan untuk mengikuti kontes. Pemilik harus menjaga betul pola makan ayam serama, termasuk rajin menjemurnya.
Dalam budidaya ayam serama, Haryono, peternak ayam kerdil di Bogor ini, bilang bahwa yang perlu mendapat perhatian adalah masalah cuaca. Maklum, cuaca sangat mempengaruhi kesuburan ayam serama. Cuaca yang terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina untuk bertelur.
Tapi, ini bisa disiasati dengan pemberian pakan untuk mempertahankan panas tubuh si ayam cebol itu. "Ayam yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi, seperti jagung," kata Haryono.
Hanya saja, tak terus-terusan diberi jagung lantaran pemberian jagung terlalu banyak dapat merontokkan bulu ayam. Harus diselingi pakan lain, semisal jangkrik dan tauge.
Kalau ayam serama sudah bertelur, "Kesulitan terbesarnya mungkin dalam penetasan," ungkap Alim Sukrisna, peternak ayam serama di Magelang. Ia mengatakan, seekor ayam betina unggul hanya mampu bertelur 6 hingga tujuh butir dalam sebulan, dan hanya setengahnya yang bisa menetas.
Karena itu, menurut Alim, kunci penting saat menetaskan telur ayam serama yaitu, suhu dan kelembapan. Suhu dalam proses penetasan tidak boleh lebih atau kurang dari 37,5°C - 38°C. Kelembapan udara harus selalu disesuaikan dengan usia telur.
Untuk telur yang berumur satu hingga dua minggu, kelembapan diatur pada kisaran 65%-70%. Dua sampai tiga hari menjelang menetas, kelembapan telur harus ditambah hingga kisaran 95%-100%. "Alat pengukur kelembapan sudah ada pada alat penetas," ujar Alim.
Pengaturan kelembapan ini sangat penting, sebab kondisi udara yang terlalu kering akan membuat kulit telur ayam serama menjadi keras. Akibatnya, anak ayam serama kesulitan memecah cangkang telur sehingga bisa berujung pada kematian.
Nah, untuk bisa menang dalam kontes, perawatan ayam serama harus ekstra. Sebab, bisanya, ayam yang menang tak hanya penampilannya saja yang menarik, tapi juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin.
Untuk itu, hindari pakan yang banyak mengandung lemak. Selain itu, tiga hari menjelang lomba, ayam serama hanya boleh disuguhi beras merah atau gabah dengan porsi dua-tiga sendok makan, pagi dan sore.
Soal perawatan bulu, cukup dengan rajin menjemur ayam serama pada pukul 8-10 pagi hari. Sebelum mandi sinar matahari, sebaiknya ayam dimandikan dengan air dulu. Kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramas dengan shampo. "Keramas harus dilakukan pada saat cuaca cerah, setelah itu segera dihanduki dan dijemur," kata Alim.
Ada baiknya, ayam serama juga mendapat asupan vitamin E untuk menjaga kecantikan bulu. Termasuk pakan yang mengandung fosfor dan kalsium, semacam sotong atawa kulit cumi.
Alim menambahkan, ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima saat melenggak-lenggok di atas panggung. "Ayam tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung," katanya. Caranya, sekitar dua-tiga minggu sebelum kontes, ayam serama harus dibiasakan berada di atas karpet.
(Selesai)
Ikan cupang atau betta splendens kerap kali dianggap sebagai ikan
murahan yang banyak ditemukan di sawah, sungai, rawa, ataupun di parit.
Ikan jenis ini tergolong ikan yang agresif sehingga banyak yang
dijadikan ikan aduan karena keagresifannya dan harganya yang cukup
murah.
Walaupun kerap dipandang sebelah mata, namun jangan meremehkan ikan petarung ini. Seiring dengan maraknya kontes keindaham ikan cupang, harga ikan inipun kian terdongkrak naik. Cupang kelas lomba harganya bias berkisar antara Rp 500ribu hingga jutaan rupiah.
Keeksotisan ikan ini terletak pada bentuk sirip yang dipadu dengan warna yang menarik. Selain itu, perawatan cupang juga tergolong cukup mudah. Cukup diberi makan jentik nyamuk dan kutu air dua kali sehari.
Untuk anakan cupang yang masih berumur kurang dari sebulan dapat ditampung dalam akuarium yang airnya dibiarkan keruh agar ikan-ikannya tidak berkelahi dan kemudian diberi jentik-jentik nyamuk yang banyak untuk makanannya.
Jenis ikan cupang ini cukup beragam. Mulai dari jenis double tail, plakat, half moon, hingga cupang asli Indonesia yaitu serit (crown tail) yang banyak dilirik para pecinta cupang luar negri. Ikan dengan ekor yang menyerupai mahkota dan berbentul seperti sisir ini harganya bias mencapai jutaan rupiah per ekor.
DUNIA FAUNA
Di dalam FARID BLOG ini terdapat tugas farid membuat blog
Selasa, 31 Mei 2011
BURUNG CIBLEK
Ciblek (Prinia Familiaris)
sekilas tampak tampilan
burung ini kurang
menarik, dengan warna
bulu yang kurang
memikat (berwarna
dominan abu-abu) dan
suara yang monoton
yang sering di
perdengarkan ciblek di
alam, membuat banyak
orang memandang
sebelah mata terhadap
burung ini. Berbeda
dengan sepupunya
Prenjak, yang telah lama
memikat hati bagi
sebagian orang karena
kicauannya yang jika
bersahutan antara jantan
dan betina nampak serasi
dan merdu serta enak di
dengar.
Mungkin ketertarikan awal
orang akan burung ini
adalah karena tampilannya
yang aktraktif dan relatif
lebih mudah di ”rawat” di
bandingkan dengan
burung prenjak yang lebih
sensitif, maka burung
ciblek lebih mudah
” survive”. Sampai saat ini
kita masih dapat dengan
mudah menjumpai
burung ciblek di beberapa
pasar burung dengan
harga yang relatif
’ terjangkau’. Untuk
burung ciblek liar yg
sudah berumur, di pasar
kebayoran baru dan Pasar
pramuka kita dapat
membeli burung tersebut
dengan harga kisaran Rp.
10.000,- sampai dengan
Rp. 20.000,- tergantung
pasokan barang. Untuk
burung ciblek yang masih
lolohan atau masih muda
harganya di patok kisaran
Rp. 25.000,- sampai
dengan Rp. 50.000,-
tergantung kondisi
burung. Cerita akan lain
jika burung tersebut
sudah ’mau bunyi dan
sudah belajar makan
voer ’, dengan kondisi
burung yang sudah
demikian, maka
sepertinya kita akan
dipaksa untuk merogoh
kocek agak dalam. Untuk
burung yang sudah mau
bunyi dan sudah mau
makan voer (sebagai
pakan utama) maka harga
yang dicapai bisa kisaran
Rp. 50.000,- sampai
dengan 100.000,-. Beda
lagi jika ternyata burung
tersebut bermental baik,
yang akan di ketahui jika
burung itu dipertemukan
dan mau bertarung
dengan burung lain,
rasanya harga Rp.
150.000,- akan menjadi
tawaran yang
menggiurkan untuk
kicaumania.
Harga tersebut tentunya
akan beda tergantung
pada waktu dan tempat
juga demand (minat)
terhadap burung ciblek.
Dan akan berbeda lagi jika
kita temui burung dengan
kualitas Istimewa.
Burung kualitas istimewa
disini biasanya bermental
sangat baik, dengan
volume yang diatas rata-
rata burung ciblek pada
umumnya. Tampilannya
juga aktraktif dengan
gerakan lincah saat
berkicau dan menarikan
ekornya untuk
memperagakan tarian
perangnya jika
berhadapan dengan
musuh/burung ciblek
lainnya.
Variasi suara burung
ciblek biasanya senada
dan diperdengarkan
dengan tempo tinggi
(ngotot) dan terus
menerus, sehingga enak
di dengar. Beberapa ciblek
telah dapat di master
dengan suara burung lain.
Istilah suara tembakan,
suara ngebren adalah
istilah yang biasa di
gunakan oleh penggemar
burung ini untuk
menggambarkan suara
burung ciblek yang
sedang berkicau.
Suara tembakan adalah
suara burung saat
memperdengarkan suara
kerasnya secara satu
persatu dengan tempo
nada yang tidak begitu
rapat. Ngebren adalah
suara ciblek yang di
perdengarkan dengan
tempo tinggi/rapat dan
keras. Rasanya jarang kita
temui burung ciblek yang
bersuara ”setengah hati”.
Variasi suara burung ini
akan tergantung pada
kecerdasan burung dalam
menangkap dan merekam
suara burung lain
disekitarnya.
Sebenarnya ciblek
merupakan burung yang
layak kembali untuk
dilombakan pada kelas
tersendiri.sudah
sepantasnya burung ini
tidak lagi di pandang
sebelah mata dan
dianggap sebagai burung
” kelas II”. Burung ini
terkenal memiliki mental
yang baik, kemampuan
aktraktif-nya pun sangat
enak di pertontonkan,
layaknya melihat miniatur
burung petarung seperti
hwa mei yang sedang
bertempur dengan gaya
fighter membuka sayap
dan mengibas-ngibaskan
ekornya turun dan naik
pada tangkringan sebagai
atraksi menekan mental
lawannya. Kriteria
penilaian burung ini dapat
di nilai dari variasi lagu,
mental, gaya saat
menghadapi lawan, serta
tidak lupa kicauan yang
bertempo cepat, tebal dan
tajam.
Mental burung ciblek yang
sudah ’jadi’ tidak perlu di
ragukan lagi. Penulis
beberapa kali menemukan
ciblek yang bermental
sangat baik, yang bukan
saja berani bersahutan
dengan burung sejenis,
namun burung ciblek
yang sudah jadi terkenal
berani berkicau dan
bersahutan dengan
burung yang secara fisik
maupun volume suara
lebih besar.
Tidak saja untuk di
pertandingkan, burung
ciblek juga dikenal sebagai
burung ”master” yang
baik, khususnya untuk
burung kenari,
branjangan, cucak hijau
dan lainnya.
Ini dimungkinkan, karena
burung ini yang akan
” ngotot” berkicau jika
mendengar suara burung
lain, sehingga cocok untuk
masteran burung lain
karena akan berkicau
setiap saat, juga suara
burung ini akan sangat
menonjol dan biasanya di
gunakan sebagai senjata
” tembakan” bagi burung
lomba lainnya.
Peliara ciblek... Lomba
Ciblek.. Siapa takuutttt.... !!!
Rabu, 13 April 2011
BERTERNAK AYAM SERAMA
Beternak ayam serama gampang-gampang susah. Kesulitan terbesarnya adalah dalam proses penetasan telur. Perawatan ayam asal Malaysia juga terbilang susah, terutama yang disiapkan untuk mengikuti kontes. Pemilik harus menjaga betul pola makan ayam serama, termasuk rajin menjemurnya.
Dalam budidaya ayam serama, Haryono, peternak ayam kerdil di Bogor ini, bilang bahwa yang perlu mendapat perhatian adalah masalah cuaca. Maklum, cuaca sangat mempengaruhi kesuburan ayam serama. Cuaca yang terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina untuk bertelur.
Tapi, ini bisa disiasati dengan pemberian pakan untuk mempertahankan panas tubuh si ayam cebol itu. "Ayam yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi, seperti jagung," kata Haryono.
Hanya saja, tak terus-terusan diberi jagung lantaran pemberian jagung terlalu banyak dapat merontokkan bulu ayam. Harus diselingi pakan lain, semisal jangkrik dan tauge.
Kalau ayam serama sudah bertelur, "Kesulitan terbesarnya mungkin dalam penetasan," ungkap Alim Sukrisna, peternak ayam serama di Magelang. Ia mengatakan, seekor ayam betina unggul hanya mampu bertelur 6 hingga tujuh butir dalam sebulan, dan hanya setengahnya yang bisa menetas.
Karena itu, menurut Alim, kunci penting saat menetaskan telur ayam serama yaitu, suhu dan kelembapan. Suhu dalam proses penetasan tidak boleh lebih atau kurang dari 37,5°C - 38°C. Kelembapan udara harus selalu disesuaikan dengan usia telur.
Untuk telur yang berumur satu hingga dua minggu, kelembapan diatur pada kisaran 65%-70%. Dua sampai tiga hari menjelang menetas, kelembapan telur harus ditambah hingga kisaran 95%-100%. "Alat pengukur kelembapan sudah ada pada alat penetas," ujar Alim.
Pengaturan kelembapan ini sangat penting, sebab kondisi udara yang terlalu kering akan membuat kulit telur ayam serama menjadi keras. Akibatnya, anak ayam serama kesulitan memecah cangkang telur sehingga bisa berujung pada kematian.
Nah, untuk bisa menang dalam kontes, perawatan ayam serama harus ekstra. Sebab, bisanya, ayam yang menang tak hanya penampilannya saja yang menarik, tapi juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin.
Untuk itu, hindari pakan yang banyak mengandung lemak. Selain itu, tiga hari menjelang lomba, ayam serama hanya boleh disuguhi beras merah atau gabah dengan porsi dua-tiga sendok makan, pagi dan sore.
Soal perawatan bulu, cukup dengan rajin menjemur ayam serama pada pukul 8-10 pagi hari. Sebelum mandi sinar matahari, sebaiknya ayam dimandikan dengan air dulu. Kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramas dengan shampo. "Keramas harus dilakukan pada saat cuaca cerah, setelah itu segera dihanduki dan dijemur," kata Alim.
Ada baiknya, ayam serama juga mendapat asupan vitamin E untuk menjaga kecantikan bulu. Termasuk pakan yang mengandung fosfor dan kalsium, semacam sotong atawa kulit cumi.
Alim menambahkan, ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima saat melenggak-lenggok di atas panggung. "Ayam tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung," katanya. Caranya, sekitar dua-tiga minggu sebelum kontes, ayam serama harus dibiasakan berada di atas karpet.
(Selesai)
Sabtu, 26 Maret 2011
IKAN CUPANG
Peluang Bisnis Ikan Cupang
Walaupun kerap dipandang sebelah mata, namun jangan meremehkan ikan petarung ini. Seiring dengan maraknya kontes keindaham ikan cupang, harga ikan inipun kian terdongkrak naik. Cupang kelas lomba harganya bias berkisar antara Rp 500ribu hingga jutaan rupiah.
Keeksotisan ikan ini terletak pada bentuk sirip yang dipadu dengan warna yang menarik. Selain itu, perawatan cupang juga tergolong cukup mudah. Cukup diberi makan jentik nyamuk dan kutu air dua kali sehari.
Untuk anakan cupang yang masih berumur kurang dari sebulan dapat ditampung dalam akuarium yang airnya dibiarkan keruh agar ikan-ikannya tidak berkelahi dan kemudian diberi jentik-jentik nyamuk yang banyak untuk makanannya.
Jenis ikan cupang ini cukup beragam. Mulai dari jenis double tail, plakat, half moon, hingga cupang asli Indonesia yaitu serit (crown tail) yang banyak dilirik para pecinta cupang luar negri. Ikan dengan ekor yang menyerupai mahkota dan berbentul seperti sisir ini harganya bias mencapai jutaan rupiah per ekor.